2 May 2024

Uzbekistan dan Cina Buat Usaha Patungan Mobil Listrik

2 min read
BYD, industri otomotif, otomotif, kendaraan listrik, mobil listrik, mobil, kendaraan, Cina, industri otomotif Cina, pasar otomotif

Source: byd

MOBLIS.ID – Tiongkok dan Uzbekistan membuat kemajuan dalam usaha patungan yang berbasis di Uzbekistan untuk memproduksi kendaraan listrik dan hibrida. Meskipun semua bagian tampaknya sudah siap, jadwal produksi yang pasti belum ditentukan.

Usaha ini melibatkan BYD Auto, entitas Tiongkok yang melampaui Tesla pada tahun 2022 sebagai penjual kendaraan listrik terkemuka, dan Uzavtosanoat JSC. Pembangunan fasilitas perakitan di Wilayah Jizzakh Uzbekistan sedang berjalan dengan baik. CEO BYD Wang Chuanfu melakukan perjalanan ke Tashkent untuk menghadiri upacara penandatanganan JV: perjanjian tersebut menyediakan investasi asing langsung oleh perusahaan Tiongkok dalam proyek yang sedang berjalan.

Seperti dilansir repost.uz, tidak ada rincian yang diungkapkan mengenai kapan kendaraan akan mulai meluncur dari jalur perakitan. Target produksi tahunan awal adalah 50.000 kendaraan per tahun. Outputnya diharapkan mencapai 300.000 per tahun pada akhir fase permulaan usaha tersebut, kata Kementerian Investasi Uzbekistan dalam sebuah pernyataan.

Saat berada di Uzbekistan, Wang bertemu dengan Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev; diskusi terfokus pada perluasan cakupan operasi JV, termasuk lokalisasi suku cadang dan meningkatkan ekspor. Usaha patungan Uzbekistan tampaknya merupakan bagian dari rencana ambisius untuk mengubah BYD menjadi pembangkit tenaga listrik global. “Sudah waktunya bagi produsen mobil Tiongkok untuk mengubah tatanan industri otomotif global dan memetakan arah menuju wilayah baru yang luas,” South China Morning Post mengutip perkataan Wang pada bulan Agustus.

Para menteri transportasi dari lima negara Asia Tengah dan Tiongkok berkumpul di sela-sela Forum Global tentang Transportasi Berkelanjutan, yang diadakan di Beijing pada akhir September. “Masalah pengembangan kerja sama transportasi dan komunikasi antara Tiongkok dan negara-negara Asia Tengah, penciptaan koridor transportasi yang pendek dan nyaman, serta peningkatan lalu lintas transit telah dibahas,” menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Transportasi Uzbekistan. Pertemuan tersebut menghasilkan nota kesepahaman, namun rincian isinya tidak segera dipublikasikan.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *