Tesla Baru Seharga $25 Ribu akan Tiba pada 2023

AMERIKA1751 Views

By Farisy

MOBLIS.ID – Seperti The Jetsons, kendaraan baru Tesla tidak akan memiliki roda kemudi atau pedal. Elon Musk, CEO dan pendiri pembuat mobil Tesla, mengatakan sangat mengharapkan model baru ini akan siap pada 2023 mendatang.

Musk menyatakan, ini akan menjadi ‘Tesla Model 2’, sebuah mobil listrik yang akan menelan biaya 25 ribu dolar (sekitar Rp 357 juta). Menurut media Electrek, miliarder itu menyatakan dalam pertemuan dengan timnya bahwa ia akan memulai memproduksi mobil ini pada tahun 2023.

Menurut laporan itu, Musk menghubungkan peluncuran kendaraan ini dengan pengembangan sistem mengemudi otonom perusahaannya dan bahkan bertanya kepada karyawannya apakah mereka ingin mobil mendatang dengan roda kemudi dan pedal.

Meski demikian, masih ada yang bilang pembuatan mobil ini masih sekadar rumor. Namun, Musk meyakinkan pabriknya akan memproduksi mobil listrik seharga 25 ribu dolar AS.

Menurut Musk, model ini akan memanfaatkan baterai baru yang telah mereka kembangkan. Model baterai baru ini dihargai 50% lebih rendah daripada yang saat ini mereka buat, dan sebagai konsekuensinya mereka akan mengurangi biaya mobil.

Baca juga  Inggris Larang Penjualan Mobil BBM Mulai 2030

Laba meroket

Pandemi Covid-19 tentu berimbas buruk pada seluruh aktivitas ekonomi. Namun bagi Tesla, wabah ini ternyata tak memengaruhi kinerja perusahaan.

Perusahaan milik Elon Musk ini mampu meraih net profit USD 1,14 miliar atau setara dengan Rp 16,5 triliun. Harga sahamnya juga bergerak naik sampai 2,0 persen setelah jam kerja.

Yang lebih moncer lagi, ini catatan pertama kali bagi Tesla mampu meraih laba bersih lebih dari USD 1,0 miliar. Sebagai perbandingan, pada kuartal pertama 2020, net profitnya hanya USD 104 juta.

Baca Lainnya  Ford Pangkas 1.000 Pegawai di AS

Pendapatan dari otomotif secara keseluruhan mencapai USD10,21 miliar. Tercatat 3,5% atau sebesar USD 354 juta (setara dengan Rp 5,1 triliun) bersumber dari penjualan kredit. Seperti dilaporkan CNBC International, Selasa (27/7/21), margin kotor otomotif 28,4%, lebih tinggi dibandingkan dengan empat kuartal terakhir.

Dari total produksi 206.421 kendaraan selama kuartal yang berakhir 30 Juni 2021, Tesla telah mengirim 201.250 kendaraan listrik.

Bisnis energi Tesla juga berkinerja baik. Pendapatan dari lini bisnis ini mencapai USD 801 juta atau setara dengan Rp11,6 triliun, termasuk fotovoltaik surya dan sistem penyimpanan energi untuk rumah, bisnis dan utilitas, meningkat lebih dari 60% dari kuartal terakhir.

Sayang Tesla tidak melaporkan jumlah unit penyimpanan energi yang dijualnya pada tiap triwulan. Dalam beberapa pekan terakhir CEO Elon Musk menyatakan korporasi hanya mampu menghasilkan 30.000 hingga 35.000 karena kekurangan chip.

Pada item posisi kas perusahaan, turun 5,0% dari kuartal terakhir menjadi USD 16,23 miliar atau sebanding dengan Rp 235 triliun. Pemicu penurunan ini adalah utang bersih dan pembayaran sewa pembiayaan yang mencapai USD 1,6 miliar, sebagian diimbangi dengan arus kas bebas sebesar USD 619 juta.

Perusahaan menghadapi beberapa hambatan. Di antaranya, saat mendapatkan modul yang berfungsi untuk mengontrol airbag dan sabuk pengaman kendaraan. Minimnya pasokan membatasi produksi perusahaan baik di Fremont, California, maupun Shanghai.

Tesla mempunyai rencana ekspansi di beberapa negara. Termasuk mendirikan pabrik mobil di India. Namun, Tesla belum mewujudkannya karena ada beberapa kendala.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *