Indonesia Ingin Gaet Raksasa Otomotif Cina BYD untuk Garap Mobil Listrik

ASIA336 Views

MOBLIS.ID – Pemerintah Republik Indonesia (RI) tampaknya cukup serius dalam mendukung perkembangan industri otomotif berbasis tenaga listrik. Salah satu strateginya adalah dengan mengundang investor, terutama pemodal asing agar mau menanamkan dananya di Indonesia untuk membangun industri tersebut.

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), pemerintah sedang berupaya menggaet investasi asing agar mau terlibat dalam ekosistem mobil listrik di Indonesia. Yang kini dalam incaran di antaranya adalah BYD, raksasa mobil listrik asal Cina.

Selain melakukan penjajakan kerja sama dengan Tesla, jelas Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto, pemerintah berupaya menjajaki kerja sama dengan BYD. Pemerintah juga ingin mengadakan pertemuan dengan perusahaan Cina ini dalam waktu dekat.

Kerja sama dengan BYD tentunya menjadi peluang bagi Indonesia. “Saya kira nanti Februari ini, nanti saya dengan Pak Rahmat juga sudah diundang untuk datang ke BYD di Tiongkok untuk kita bicarakan apa sih yang mereka minta supaya mereka mau masuk Indonesia,” jelas Seto, Jumat (03/02/2023) lalu.

BYD kini menjadi produsen peringkat pertama dalam daftar penjualan mobil listrik. Perusahaan ini mampu menundukkan Tesla, raksasa mobil listrik asal Amerika Serikat. “Kita tahu BYD itu sekarang adalah nomor satu untuk penjualan mobil listriknya sudah bisa berhasil mengalahkan Tesla. Saya kira ini juga satu target utama kita,” ujar Seto.

Tesla mesti mengakui kehebatan BYD. Tercatat sales BYD pada segmen energi terbarukan telah memimpin pada semester pertama 2022 lalu.

Data menunjukkan, BYD berhasil menjual 641.350 mobil berbasis energi ramah lingkungan. Kelompok ini mencakup kendaraan dengan baterai listrik (electric vehicle/ EV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), serta mobil dengan bahan bakar hidrogen. Kinerja BYD melesat hingga 314,9% secara annual dan membuat perusahaan lebih unggul dibandingkan dengan Tesla.

Baca Lainnya  Volume Penjualan Mobil Listrik Tesla Buatan Cina Turun 10,9% pada September

Tercatat angka penjualan mobil listrik Tesla mencapai 564.000 unit selama paruh pertama 2022. Namun, capaian tersebut naik 46% dibandingkan dengan periode sama 2021.

Meski demikian, kinerja BYD dan Tesla tidak bisa dikomparasikan secara head to head sebab BYD tidak menggambarkan tunggal kategori EV. Sebelumnya BYD pernah menyatakan telah mematok target penjualan 1,1-1,2 juta unit mobil dengan energi terbarukan (new energy vehicles/ NEV). Perusahaan juga mengklaim sudah berada pada trek yang benar untuk menggapai target tersebut. Perusahaan memperkirakan bakal memproduksi 600 ribu unit mobil EV dan antara 500-600 ribu mobil PHEV.*

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *