MOBLIS.ID – Pada April 2022, General Motors (GM) dan Honda mengumumkan bahwa mereka akan memperluas kemitraan yang sudah berusia dua tahun dengan menyertakan sejumlah kendaraan listrik yang terjangkau. Terutama SUV crossover yang lebih kecil yang dibangun di atas platform GM dan ditenagai oleh paket baterai Ultium.
Rencana senilai $5 miliar tersebut diperkirakan akan memperkenalkan jutaan kendaraan listrik dengan harga di bawah $30.000 ke pasar mobil Amerika Utara pada tahun 2027, yang berpotensi mengurangi pangsa pasar Tesla. Namun, setelah satu tahun analisis, perusahaan-perusahaan tersebut mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka membatalkan rencana untuk bersama-sama mengembangkan kendaraan listrik yang terjangkau.
Berbicara kepada Bloomberg, CEO Honda Toshihiro Mibe mengatakan meskipun kedua pabrikan akan terus mencari solusi untuk masalah pengembangan dan mengejar produksi kendaraan listrik yang terjangkau secara terpisah, proyek kendaraan listrik GM-Honda telah dibatalkan.
“Setelah mempelajari hal ini selama setahun, kami memutuskan bahwa ini akan sulit sebagai sebuah bisnis, jadi saat ini, kami mengakhiri pengembangan kendaraan listrik yang terjangkau,” kata Mibe.
Hal serupa juga disampaikan oleh juru bicara GM Sanaz Marbley, yang mengatakan melalui email, “Tahun lalu, kami mulai mengerjakan program kendaraan listrik yang terjangkau untuk pasar global, yang dijadwalkan untuk diperkenalkan pada tahun 2027,” kata Marbley. “Setelah studi dan analisis ekstensif, kami mengambil keputusan bersama untuk menghentikan program ini. Setiap perusahaan tetap berkomitmen terhadap keterjangkauan di pasar kendaraan listrik.”
Namun, seperti yang dicatat The Verge, pembatalan tersebut terjadi di tengah kekhawatiran industri kendaraan listrik. Dengan harga stiker dan suku bunga yang masih melonjak, penurunan permintaan dan anjloknya margin keuntungan telah menjadi masalah besar bagi produsen mobil.
Banyak perusahaan mobil merespons tekanan pasar dengan menyesuaikan produksi kendaraan listrik dan perusahaan lain terus mengurangi biaya untuk memikat lebih banyak pelanggan. Pemimpin industri Tesla telah berulang kali memangkas harga seluruh lini modelnya tahun ini dalam upaya mengalihkan inventarisnya dan menyediakan lebih banyak kendaraan listrik di jalan.
Pekan lalu, GM mengungkapkan pihaknya menunda produksi truk serba listrik di fasilitas Orion Assembly di Detroit hingga akhir tahun 2025 untuk “mengelola investasi modal dengan lebih baik.” Ford untuk sementara mengurangi jam kerja di pabriknya yang memproduksi F-150 Lightning karena kekurangan suku cadang.
Rencana GM-Honda pada awalnya diharapkan memberikan persaingan yang ketat kepada Tesla dan Byd Co., yang dengan cepat menjadi terkenal. Namun Honda dan General Motors akan terus bekerja sama dalam inisiatif lain, termasuk pengembangan baterai kendaraan listrik dan teknologi self-driving. Honda Prologue 2024, model kedua yang lahir dari kemitraan awal Honda-General Motors, akan tersedia untuk dipesan pembeli pada akhir tahun. *
